Law of Attraction

Penyederhanaan Rahasia..


“Kita hidup di sebuah Semesta yang memiliki hukum-hukum, sama seperti adanya hukum gravitasi. Jika Anda jatuh dari sebuah gedung, tidak menjadi soal apakah Anda orang baik atau jahat, Anda akan tetap menumbuk tanah.”
-Michael Bernard Beckwith-

“Kebanyakan dari kita menarik sesuatu karena kelalaian. Kita hanya berpikir bahwa kita tidak memiliki kendali atasnya. Padahal pikiran dan perasaan kita berada dalam suatu tindakan rutin terus-menerus. Jadi, segala sesuatunya didatangkan pada kita karena kelalaian.”
-Bob Doyle-

“Perasaan-perasaan kita adalah suatu mekanisme umpan balik bagi kita mengenai apakah kita sedang berada di jalan yang benar atau tidak, apakah kita sedang berada di dalam jalur atau di luar jalur.”
-Jack Canfield-

“Pikiran dan perasaan Anda menciptakan hidup Anda. Akan selalu begitu. Dijamin!”
-Lisa Nichols”
 

“Sangatlah penting bahwa Anda merasa baik karena perasaan baik inilah yang terkirim ke luar sebagai sebuah sinyal ke Alam Semesta dan mulai menarik lebih banyak hal baik kepada Anda. Jadi, semakin Anda bisa merasa baik, semakin banyak Anda menarik hal-hal yang membantu Anda merasa baik, dan mampu membawa Anda semakin tinggi dan tinggi.”
-Dr. Joe Vitale-
 

“Ketika Anda merasa murung, tahukah Anda bahwa Anda dapat mengubahnya dalam seketika? Pasang musik yang indah, atau mulai menyanyi—ini akan mengubah emosi Anda. Atau pikirkan sesuatu yang indah. Pikirkan seorang bayi atau seseorang yang sungguh-sungguh Anda cintai, dan tinggallah di situ. Sungguh-sungguh pertahankan pikiran itu di benak Anda. Halangi semua pikiran lain kecuali pikiran itu. Saya jamin Anda akan mulai merasa baik.”
- Bob Proctor-

“Sekali Anda mulai mengerti dan sungguh-sungguh menguasai pikiran dan perasaan Anda, saat itulah Anda melihat bagaimana Anda menciptakan realitas Anda sendiri. Di situlah letak kebebasan Anda, di situlah letak semua daya Anda.”
-Marchi Shimoff-

“Hidup sungguh luar biasa, seharusnya memang begitu, dan akan seperti itu ketika Anda mulai menggunakan Rahasia.”
- Bob Proctor-

Cara Menggunakan Rahasia…


“Meminta adalah langkah pertama dalam Proses Penciptaan. Jadi, biasakan untuk meminta. Jika Anda harus membuat pilihan, dan tidak tahu jalan yang harus dituju, mintalah! Anda tidak boleh bingung tentang segala sesuatu di dalam hidup. Jadi, hanya meminta!”
- Rondha Byrne-

“Langkah kedua adalah percaya. Percaya bahwa apa yang Anda minta sudah menjadi milik Anda. Miliki apa yang saya sebut sebagai iman yang teguh. Percaya pada apa yang tidak kasatmata.”
- Lisa Nichols-

“Jika Anda melakukan sebuah penelitian kecil, akan menjadi nyata bahwa setiap orang yang pernah mencapai sesuatu tidaklah mengetahui bagaimana mereka akan melakukannya. Mereka hanya tahu bahwa mereka akan berhasil melakukannya.”
- Bob Proctor-

“Anda tidak akan tahu bagaimana caranya, hal itu hanya akan ditunjukkan kepada Anda. Anda hanya akan menarik jalannya.”
- Bob Proctor-

“Di sebagian besar waktu, ketika kita tidak melihat hal-hal yang telah kita minta, kita menjadi frustasi. Kita kecewa. Dan kita mulai meragu. Keraguan akan mendatangkan perasaan kecewa. Singkirkan keraguan itu. Kenali perasaan itu dan gantikan dengan perasaan iman yang tak tergoyahkan. “Saya tahu bahwa keinginan saya sedang menuju ke sini.”
- Lisa Nichols-

“Langkah ketiga, langkah terakhir di dalam proses, adalah menerima. Mulailah merasa senang tentangnya. Rasakan seperti apa yang akan Anda rasakan ketika keinginan itu tiba. Rasakan sekarang juga.”
- Lisa Nichols-

“Ini adalah Semesta perasaan. Jika Anda hanya memercayai sesuatu secara intelektual, tetapi Anda tidak merasakan perasaan yang ada di baliknya, Anda tidak mempunyai kekuatan yang cukup untuk mewujudkan apa yang Anda inginkan dalam hidup. Jadi, Anda harus merasakannya.”
-Michael Bernard Beckwith-

“Hukum tarik-menarik, kajian dan praktik hukum tarik-menarik, hanya menggambarkan apa yang akan membantu Anda membangun perasaan memilikinya pada saat kini. Pergilah untuk mencoba mengemudikan mobil itu. Pergilah untuk mencari rumah itu. Masuki rumah itu. Lakukan apa pun yang perlu Anda lakukan untuk membangun perasaan memilikinya pada saat kini, dan ingat-ingatlah perasaan itu. Apa pun yang dapat Anda lakukan untuk mencapainya benar-benar akan membantu Anda menariknya kepada Anda.”
- Bob Doyle-

“Anda akan menarik segala sesuatu yang Anda perlukan. Jika yang Anda butuhkan adalah uang, Anda akan menariknya. Jika yang anda butuhkan adalah orang, Anda akan menariknya. Jika yang Anda butuhkan adalah sebuah buku tertentu, Anda akan menariknya. Anda harus memberi perhatian pada apa yang ingin Anda tarik ke diri Anda. Ketika Anda memelihara gambaran dari apa yang Anda inginkan, Anda akan teratrik kepada sesuatu dan sesuatu itu akan tertarik kepada Anda. Tetapi, sebenarnya gambaran-gambaran itu akan bergerak memasuki realitas fisik bersama dan melalui Anda. Dan ini terjadi menurut hukum tarik-menarik.”
- Bob Proctor-

“Anda bisa memulai tanpa apa pun, dari ketiadaan serta tanpa jalan karena jalan akan dibuatkan.”
-Michael Bernard Beckwith-

“Bayangkan mobil yang berjalan di malam hari. Lampunya hanya menerangi tiga puluh sampai enam puluh meter ke depan, tetapi Anda bisa bergerak dari California sampai New York dengan mengemudi mobil dalam gelap, karena yang perlu Anda lihat hanyalah enam puluh meter ke depaan. Dan begitulah hidup menguak di hadapan kita. Jika kita percaya bahwa ada enam puluh meter lagi yang akan menguak sesudahnya, dan enam puluh meter lagi sesudahnya, hidup Anda akan terus menguak. Dan pada akhirnya akan menempatkan Anda di tujuan yang sungguh-sungguh Anda inginkan karena Anda menginginkannya.”
-Jack Canfield-

“Ayun langkah pertama dalam iman. Anda tidak harus melihat seluruh anak tangga. Hanya mengambil langkah pertama.”
-Dr. Martin Luther King Jr-

“Hal lain yang orang-orang tanyakan adalah “Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mewujudnya mobil, relasi, uang?” Saya tidak memiliki buku aturan yang mengatakan bahwa mereka akan membutuhkan tiga puluh menit atau tiga hari atau tiga puluh hari. Ini adalah soal penyelarasan Anda dengan Semesta sendiri.”
-Dr. Joe Vitale-

“Ukuran bukanlah apa-apa bagi Semesta. Di aras ilmiah, tidak lebih sulit untuk menarik sesuatu yang kita anggap sangat besar ke sesuatu yang kita anggap sangat kecil. Semesta melakukan segala sesuatu dengan upaya nihil. Rumput tidak mengotot untuk tumbuh. Rumput tumbuh tanpa usaha. Semuanya adalah karya rancangan agung. Semuanya adalah perkara apa yang ada dalam benak Anda. Ini perihal apa yang kita letakkan di tempatnya, dan berkata: “Ini sesuatu yang besar, ini akan membutuhkan waktu.” Dan, “Ini sesuatu yang kecil. Saya akan memberinya satu jam.” Itu semua adalah aturan kita, yang kita rumuskan sendiri. Menurut Semesta, tidaklah ada aturan. Anda hanya menyiapkan perasaan memiliki sesuatu saat ini; dan Semesta akan meresponsnya—apa pun itu.”
- Bob Doyle-

“Tidak ada waktu bagi Semesta, juga tidak ada ukuran. Sama mudahnya untuk mewujudkan satu dolar dengan sejuta dolar. Prosesnya sama, dan satu-satunya alas an mengapa yang satu datang lebih cepat dari yang lainnya adalah karena Anda berpikir bahwa satu juta dolar adalah sangat banyak dan satu dolar tidak terlalu banyak.”
- Rondha Byrne-

“Ketika Anda berkata pada diri sendiri, ‘Saya akan mengalami kunjungan yang menyenangkan atau perjalanan yang menyenangkan,’ Anda mengirimkan unsur-unsur dan daya-daya yang akan mengatur segalanya untuk menciptakan kunjungan atau perjalanan yang menyenangkan terlebih dulu sebelum tubuh Anda. Ketika sebelum berkunjung atau melakukan perjalanan atau pergi belanja Anda berada dalam suasana hati yang buruk, atau takut, atau ragu akan sesuatu yang tidak menyenangkan, Anda terlebih dulu mengirim agen-agen yang tidak kasatmata, yang akan menciptakan ketidaksenangan. Pikiran kita, atau dengan kata lain, situasi pikiran kita, selalu bekerja ‘menyiapkan’ segala yang baik atau buruk terlebih dulu.”
-Prentice Mulford-

Proses Penuh Daya…


“Bahwa manusia dapat mengubah dirinya sendiri…dan menguasai takdirnya sendiri adalah kesimpulan akal yang sudah menyadari kekuatan pikiran yang benar.”
-Christian D. Larson-

“Kebanyakan orang memandang situasi kini mereka dan berkata, “Inilah saya.” Sebenarnya diri Anda saat ini bukanlah seperti itu. Itu hanyalah diri Anda di saat lalu. Misalnya, Anda tidak mempunyai cukup uang di rekening bank, atau tidak memiliki relasi seperti yang Anda inginkan, atau kesehatan dan kebugaran Anda tidak seperti yang diinginkan. Itu bukanlah diri Anda yang sesungguhnya; itu hanya sisa akibat dari pikiran dan tindakan masa lalu Anda.”
-James Ray-

“Syukur adalah jalan yang mutlak untuk mendatangkan lebih banyak kebaikan ke dalam hidup Anda.”
-Marchi Shimoff-

“Apa pun yang kita pikirkan dan syukuri, kita akan mendapatkannya lagi”
-Dr. John Demartini-

“Bagi saya, syukur adalah suatu latihan yang penuh daya. Setiap pagi saya bangun dan berucap, “Terima kasih.” Setiap pagi, ketika kaki menyentuh lantai, “Terima kasih.” Kemudian saya mulai memikirkan apa yang saya syukuri sambil menyikat gigi dan melakukan hal-hal yan biasa saya lakukan di pagi hari. Saya tidak hanya memikirkannya sambil melakukan hal-hal rutin, tetapi saya juga mengungkapkan dan merasakan perasaan-perasaan syukur itu.”
-James Ray-

“Begitu Anda mulai merasa berbeda terhadap apa yang sudah Anda miliki, Anda akan mulai menarik lebih banyak kebaikan dalam hidup. Anda dapat mensyukuri lebih banyak hal. Sebelum itu Anda melihat ke sekitar dan berkata, “Saya tidak memiliki mobil yang saya inginkan. Saya tidak memiliki rumah yang saya inginkan. Saya tidak memiliki pasangan yang saya inginkan. Saya tidak memiliki kesehatan yang saya inginkan.” Wah! Bahaya! Semua itu adalah hal yang tidak Anda inginkan. Berfokuslah pada apa yang sudah Anda miliki, yang Anda syukuri. Mungkin Anda memiliki mata untuk membaca kalimat ini. Mungkin pakaian yang Anda miliki. Ya, mungkin Anda lebih ingin memiliki sesuatu yang lain dan mungkin Anda akan mendapatkannya dalam waktu yang tidak lama lagi jika Anda mulai merasa bersyukur untuk apa yang sudah Anda miliki.”
-Dr. Joe Vitale-

“Banyak orang yang menjalani hidup dengan cukup benar, tetapi tetap miskin karena kurang bersyukur.”
-Wallace Waltles-

“Bersyukur setiap hari adalah salah satu syarat untuk mendatangkan kekayaan.”
-Wallace Waltles-

“Saya mengambil proses visualisasi dari program Apollo, dan selama tahun 1980-an dan 1990-an saya memasukkannya ke dalam program Olimpiade. Proses visualisasi ini disebut Geladi Resik Motor Visual. Ketika Anda memvisualisasi, Anda mematerialisasinya. Berikut ini adalah hal yang menarik tentang pikiran: kami mengambil beberapa atlet Olimpiade dan meminta mereka mengalami peristiwa lomba dalam benak, kemudian mereka dihubungkan dengan perangkat umpan balik yang canggih. Yang menakjubkan, otot-otot yang sama diaktifkan dalam urutan yang sama ketika mereka berlari dalam lomba di benak maupun ketika mereka sungguh-sungguh berlari di lapangan lomba. Bagaimana ini bisa terjadi? Karena benak tidak dapat membedakan apakah Anda sungguh-sungguh melakukannya atau Anda sedang latihan. Jika dalam benak Anda sudah berada di sana, secara fisik Anda akan pergi ke sana”
- Dr. Denis Waitley-

“Anda harus menempatkan diri dalam perasaan sungguh-sungguh berada di dalam mobil itu. Bukan sekadar “Kalau saja saya dapat memiliki mobil itu” atau “Suatu hari saya akan memiliki mobil itu” karena ada perasaan tertentu yang berkaitan dengan pernyataan seperti ini. Pernyataan ini bukan pernyataan masa kini, tetapi di masa depan. Jika Anda tetap berada dalam perasan seperti itu, pernyataan itu akan selalu tetap berada di masa depan.”
- Bob Doyle-

“Saya tidak dapat mengatakan seperti apa daya ini. Yang saya ketahui adalah daya ini memang ada.”
-Alexander graham Bell-

“Setiap orang melakukan visualisasi, terlepas dari apakah ia mengetahuinya atau tidak. Visualisasi adalah rahasia besar dari kesuksesan.”
-Genevieve Behrend-

“Imajinasi adalah segalanya. Imajinasi adalah gambar pendahulu dari peristiwa hidup yang menjelang.”
-Albert Einsten-

“Putuskan apa yang Anda inginkan. Yakini Anda bisa memilikinya. Yakini Anda berhak mendapatkannya, dan yakini bahwa ini tidak mustahil bagi Anda. Kemudian setiap hari pejamkan mata beberapa menit, visualisasikan Anda memiliki apa yang Anda inginkan tersebut, rasakan perasaan-perasaan sudah memilikinya. Keluarlah dari imajinasi itu, lalu fokuskan diri pada apa yang sudah Anda syukuri, dan sungguh-sungguh menikmatinya. Kemudian jalani hari Anda, dan lepaskan semuanya kepada Semesta dan percaya bahwa Semesta akan menemukan cara untuk mewujudkannya.”
-Jack Canfield-

 http://belajarberbagi-dbit.blogspot.com/p/ruang-motivasi.html
Kekecewaan yang Menjadi Kekuatan


Menuju kesuksesan atau hidup yang lebih baik, kegagalan pasti hadir.Kecewa karena gagal bisa Anda jadikan kekuatan melalui cara-cara menggunakan kekecewaan yang benar.

Bagi seorang pemenang, kekecewaan, kekalahan atau kegagalan memberi inspirasi kepada mereka untuk terus belajar dan take action sehingga mereka lebih baik dan lebih kuat.Bagi pecundang, kekecewaan, kekalahan atau kegagalan menghentikan mereka.

Mengutip John D. Rockefeller, “Saya selalu berusaha mengubah setiap bencana menjadi peluang.” Menurut ayah kaya Robert Kiyosaki, “ Hanya orang bodoh yang berharap semua berjalan sesuai dengan keinginannya.”

Siap untuk kecewa bukan berarti menjadi seorang pecundang yang kalah atau pasif.Dengan siap secara mental dan emosional serta fnansial mempersiapkan diri menghadapi kejutan yang mungkin kita tidak inginkan maka kita bisa bertindak dengan tenang dan bijaksana ketika keadaan tidak sesuai dengan keinginan kita.

Dengan kata lain kita harus siap dengan kemungkinan terburuk dan selalu berjuang (termasuk dalam hal ini belajar, mempunyai impian) dengan konsisten dan persisten untuk mencapai yang terbaik.

Singkatnya, kita semua melakukan kesalahan.Kita semua merasa kesal dan kecewa ketika keadaan tidak sesuai keinginan kita. Namun perbedaannya terdapat pada cara kita memproses kekecewaan itu secara internal. Ayah kaya meringkasnya seperti ini. Ia berkata, “ukuran keberhasilanmu ditentukan oleh kekuatan hasratmu; besarnya mimpimu; dan caramu menghadapi kekecewaan selama perjalanan.”

Banyak orang yang menggunakan kekecewaannya seperti membangun tembok mengelilingi mereka sehingga mereka tidak berkembang lagi.Tetapi ada juga yang menggunakan kekecewaan sebagai pondasi atau batu pijakan untuk tumbuh menjadi lebih baik.

Bagaimana caranya menggunakan kekecewaan, kekalahan atau kegagalan menjadi kekuatan. Yaitu dengan menggunakan pertanyaan di bawah ini :

- Apa yang harus saya pelajari dari kejadian ini sehingga besok saya menjadi lebih baik?

- Saya harus belajar apa sedemikian sehingga bila menghadapi hal yang sama, saya akan jauh lebih berhasil?

- Siapa yang bisa membantu saya untuk menghadapi masalah yang sama sedemikian sehingga menjadi lebih mudah berhasil?


Semoga bermanfaat,


dikutip dari : Tung Desem Waringin
TDW Club
Mestakung = seMESTA menduKUNG


Mestakung = seMESTA menduKUNG merupakan hukum alam dimana ketika suatu individu atau kelompok  berada pada kondisi kritis maka semesta (dalam hal ini sel-sel tubuh, lingkungan dan segala sesuatu disekitar dia) akan mendukung untuk dia keluar dari kondisi kritis.

Ada 3 hukum Mestakung yaitu:
1.     Dalam setiap kondisi KRItis ada jalan keluar
2.     Ketika seorang meLANGkah, ia akan melihat jalan keluar
3.     Ketika seorang teKUN melangkah, ia akan mengalami mestakung 
Ketiga hukum ini saya singkat dengan KRILANGKUN (KRItis, LANGkah, teKUN).

Krilangkun

Bagaimana caranya agar Mestakung dapat bekerja untuk kita. Ada beberapa tahapan yang kita harus lewati. Tahapan ini saya namakan 3 hukum mestakung yang terdiri dari hukum Kritis, hukum Langkah dan hukum Tekun. Ketiga hukum ini saya namakan KRILANGKUN.   Krilangkun adalah singkatan dari KRItis, LANGkah dan TeKUN.
Siapa pun kita dan apa pun jabatan kita: pengusaha, guru, pedagang, pilot, dokter, sekretaris, karyawan, direktur, pejabat, hakim, bahkan supir dapat berubah dari biasa menjadi luar biasa dari good menjadi great dengan Krilangkun ini.

KRILANGKUN 1: Hukum Kritis
Pada setiap kondisi kritis ada jalan keluar“
Menurut hukum ini disetiap kondisi kritis ada jalan keluar. Ini mengingatkan kita untuk tidak kuatir ketika kita berada pada kondisi kritis. Malah kita harus bersyukur dengan kondisi kritis itu, karena kita tahu bahwa ada jalan keluar dari kondisi kritis ini. Bahkan kalau kita mau lebih sukses lagi kita harus menempatkan diri pada kondisi kritis, kita harus keluar dari zona kenyamanan kita. Menempatkan diri pada kondisi kritis dapat dilakukan dengan bermimpi sesuatu yang besar. Ciptakan kondisi kalau Anda tidak mendapatkan hal yang anda impikan itu  anda akan malu besar (misalnya dengan menceritakan impian ini ke banyak orang). Disini Anda harus benar-benar merasa kritis.
Contoh: Muhammad Ali di tahun 1964 ketika hendak melawan Sonny Liston, ia menempatkan diri pada kondisi kritis. Ia mengetuk-ngetuk pintu rumah tetangganya dan berteriak-teriak bahwa ia akan mengalahkan Sonny Liston. Ia berada pada kondisi kritis. Kondisi kritis ini memaksa ia untuk terus melangkah dan tekun (hukum kedua dan ketiga), akhirnya mestakung terjadi, sonny Liston waktu latihan cedera, sehingga ketika bertanding tidak bisa maksimal. Ia menyerah secara tiba-tiba pada ronde ketujuh.
Anda bisa menetapkan suatu tujuan yang tajam dan jelas, misalnya ingin menjadi juara dunia 3 tahun dari sekarang, ingin jadi ahli bedah nomor satu 10 tahun dari sekarang, ingin jadi guru yang terbaik dalam mengajar, ataupun ingin jadi pimpinan daerah (Camat, Bupati, Gubernur bahkan Presiden) 15 tahun dari sekarang, atau anda ingin jadi bisnismen hebat dalam 5 tahun mendatang, arsitek yang luarbiasa dalam 10 tahun mendatang, ahli komputer yang sangat hebat dalam 10 tahun mendatang, pemain sepakbola sekaliber Pele dalam 6 tahun mendatang dan sebagainya.
Atau sebagai direktur perusahaan, anda ingin penghasilan perusahaan naik 4 kali lipat dalam waktu dua tahun. Ataupun anda ingin  lepas dari Narkoba dalam 1 tahun mendatang. Atau seorang ingin sembuh dari penyakitnya yang sudah bertahun-tahun.
Kondisi kritis ini menyebabkan semesta bereaksi. Kondisi kritis ini akan menjadi semacam Lorentz Attractor (istilah dalam teori Chaos) yang akan menarik segala sesuatu disekeliling kita untuk mendukung kita keluar dari kondisi kritis ini.  Semesta akan mengatur diri membantu agar kondisi kritis ini terlewati.  Apa yang menjadi keinginan kita akan terwujud.
            Pada waktu berkunjung ke Halmahera Utara untuk memberikan orasi ilmiah di sebuah politeknik di sana, saya bertemu dengan Bupati Halmahera Utara, Hein Namotemo. Usai memberikan ceramah tentang Mestakung,  Pak Hein langsung menangkap ide ini dan langsung menentukan sasaran: Halmahera Utara Go International tahun 2010!  Pak Hein menempatkan diri pada kondisi kritis. Saat itulah mestakung terjadi. Semua jajaran staf Bupati siap mendukung. Pak Timisela, Kepala Dinas Pendidikan, segera membuat strategi bagaimana menyambut Halut 2010 ini. Untuk menggenjot prestasi, Pak Timisela menetapkan minimal nilai UAN untuk anak-anak di Halut adalah 7,5. Wow... suatu langkah berani! Suatu penempatan diri pada kondisi kritis. Inilah yang kita harus lakukan kalau ingin melihat mestakung bekerja melakukan perubahan-perubahan.
            Saya pernah membaca satu artikel bahwa Menko Kesra menetapkan nilai rata-rata minimal untuk tiga mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dinaikan dari 4,25 menjadi 5.00. Ini suatu kondisi kritis. Kita akan melihat bagaimana mestakung terjadi di sekolah-sekolah. Tiap sekolah akan berusaha mencapai nilai ini. Jika kebijakan ini dipertahankan terus dan dilaksanakan secara konsisten maka kondisi kritis ini akan terlewati. Setelah ini terlewati, kita bisa menciptakan kondisi kritis lainnya.
             Pada saat saya memberikan seminar mestakung dalam Olimpiade Sains antar pesantren-pesantren di seluruh Indonesia, ada seorang peserta berkata, “Pak, saya ingin jadi Menteri Kesehatan... Saya akan berjuang untuk mencapai itu.” Wooow sungguh luar biasa. 
 Pada seminar lainnya di Universitas Indonesia, beberapa orang mengungkapkan target-target pribadi untuk menjadi menteri, anggota DPR, bahkan ada yang mempunyai target jadi presiden. Luar biasa.... Kalau saja orang-orang Indonesia mempunyai target-target yang tinggi dan berusaha keras untuk mencapai itu, maka dalam 10 tahun mendatang, Indonesia akan menjadi negara yang luar biasa.

„Ciptakanlah kondisi-kondisi kritis maka Anda akan melihat bagaimana mestakung (alam semesta mendukung) membantu Anda melewati kondisi-kondisi kritis ini“
                                                ****

KRILANGKUN 2: LANGKAH
“Ketika Seorang  melangkah, ia akan melihat jalan keluar”
Ketika Anda sudah berada pada kondisi kritis. Anda harus melangkah.  Kalau Anda tidak melangkah Anda akan binasa oleh kondisi kritis itu. Seorang yang dikejar anjing galak (berada pada kondisi kritis) akan binasa jika ia tidak melangkah (lari). Mestakung tidak akan bekerja jika ia diam saja. Ketika kita melangkah itu, kita melihat jalan keluar terbuka.
Melangkahlah walaupun langkah itu kecil. Untuk mendaki gunung tinggi kita perlu melangkah walaupun kecil. Melangkah bisa dilakukan dengan membuat strategi, mensharingkan ide pada sebanyak mungkin orang, bergerak menuju sasaran ataupun mengajak teman untuk bersama-sama melewati kondisi kritis ini.
            Mao Ze Dong di tahun 1934 menetapkan sasaran untuk melakukan long march sepanjang 9000 km dengan puluhan ribu anak buahnya. Beliau melangkah dan melangkah. Melintasi gunung, lembah, meniti jalan setapak dengan menggunakan obor di waktu malam. Serangan tentara musuh,  penyakit, hujan, badai pasir, badai angin, dan berbagai rintangan harus dihadapi. Namun, dengan tekad teguh, akhirnya setelah setahun  sekitar 8000 orang tiba dengan selamat di akhir perjalanan yang sangat fantastis dan tampak tidak mungkin ini.
            Tahun 1984 saat saya masih mahasiswa jurusan Fisika di FMIPA UI, saya merasa terpanggil untuk mengembangkan pendidikan fisika yang asyik, mudah, dan menyenangkan di Indonesia. Namun, saya merasa ilmu yang saya peroleh dari S1 ini sangat kurang. Saya berkeinginan untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Sayang, waktu itu saya tidak ada biaya sama sekali. Orang tua saya tidak akan mampu membiayai saya. Ketika baru di tingkat I dan tingkat II saja, saya hampir keluar dari UI jika tidak mendapat beasiswa supersemar, karena kami tidak mampu membayar uang kuliah.
            Tekad ke luar negeri ini begitu kuat. Saya harus melangkah. Kemudian saya memberi les privat. Uang les privat ini saya kumpulkan sedikit demi sedikit untuk membuat.... passport. Ya, passport. Banyak orang menganggap saya aneh, Ke luar negeri belum ada kepastiannya, kok sudah membuat passport?“ Teapi itulah.... kita harus berani melangkah. Ternyata tahun berikutnya, mestakung terjadi. Fisikawan Amerika Serikat datang ke Indonesia untuk meng-interview mahasiswa-mahasiswa Indonesia dan salah satu mahasiswa Indonesia yang lulus interview adalah saya. Saya pun mendapat beasiswa di Department of Physics The College of William and Mary Virginia.
            Rudy, mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Amerika Serikat mempunyai resep sukses yang unik. Dia tidak pernah menunda pekerjaan. Ketika dia mendapat tugas dari dosennya selama  seminggu atau sebulan, dia menyelesaikan tugas itu di hari pertama. Ini berbeda sekali dengan kebiasaan anak-anak muda yang sering menyelesaikan pekerjaan di menit-menit terakhir (the last minutes). Menurut Rudy, kalau dia bisa menyelesaikan tugas lebih awal, dia mempunyai waktu lebih untuk berpikir lebih banyak. Hidup menjadi berkurang stresnya. Kebiasaan ini dilakukan Rudy hingga dia bekerja. Dan hasilnya, Rudy selalu mendapat pujian dari atasannya atas segala pekerjaan yang begitu rapi. Sekarang dia sukses sebagai pengusaha. Kesuksesan Rudy didapatkan karena ia selalu menciptakan kondisi kritis,  melangkah dan tidak pernah menunda-nunda.
Tahun 2005  DKI menjadi tuan rumah Olimpiade Sains Nasional (OSN). Dikmenti (Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi) dan Dikdas (Dinas Pendidikan dasar) provinsi DKI Jakarta menargetkan menjadi juara OSN 2005 ini. Mereka melangkah! Mereka menyeleksi anak-anak berbakat. Men-training-nya secara intensif, mulai Januari hingga September 2005.  Mestakung terjadi! Semua bekerja bersama-sama untuk satu tujuan. Setiap saat, Kepala Dinas Pendidikan SMA, Bp. H. Margani dan Kepala Dinas Pendidikan SD/SLTP,  Ibu Dr. Sylviana Murni memeriksa kemajuan dari training intensif ini. Hasilnya, dibandingkan tahun 2004 DKI hanya menduduki peringkat 4 dengan  5 medali emas, menjadi peringkat 1 di tahun 2005 dengan 33 medali emas. Fantastis! Jonathan Mailoa, sang absolute winner Olimpiade Fisika Internasional dan Pangus, sang The Best Experiment Olimpiade Fisika Asia juga merupakan hasil dari pembinaan intensif ini.
 Dinas Pendidikan Papua, Bp. James Modouw senantiasa mendengungkan Papua tidak boleh kalah dengan daerah lain. Papua harus bisa juara di tingkat internasional. Semua ini ditargetkan sejak tahun 2003. Walaupun penuh tantangan di awal, namun Bp. James Modouw maju dan maju terus. Mestakung terjadi! Anak-anak cerdas Papua bermunculan. Hasilnya, Septinus George Saa menjadi juara The First Step to Nobel Prize in Physics 2004, Anike Bowaire menjadi juara The First Step to Nobel Prize in Physics 2005, dan Surya Bonay menjadi juara The First Step to Nobel Prize in Chemistry 2006. Salah satu siswa berbakatnya, Andrey Awoitauw, berhasil meraih medali emas matematika OSN, mengalahkan juara dunia matematika, Ivan Kristanto, dari Jakarta. Luar biasa kalau kita mau melangkah!!!
 Dinas Pendidikan Jawa Tengah menargetkan tahun 2006 menjadi juara OSN. Segala persiapan dilakukan, mereka belajar dari DKI. Mestakung terjadi. Guru, siswa, pejabat-pejabat di dinas pendidikan termotivasi untuk mencapai target ini. Mereka bekerja keras luar biasa. Hasilnya, Jawa Tengah berhasil menjadi juara OSN 2006 dengan 19 medali emas. Padahal tahun 2005 mereka hanya peringkat 4.  Luar biasa!!!

« Ketika kita melangkah, jalan keluar terbuka, semesta (diri kita, lingkungan baik yang dekat maupun yang jauh) bersiap  mengatur diri untuk membantu kita keluar dari kondisi kritis»
                                                            *********

KRILANGKUN 3: Tekun
« Ketika seorang tekun melangkah ia akan mengalami mestakung »
Ketika kita melangkah, di tengah jalan kita akan melihat ombak dan merasakan terpaan angin. Jangan takut. Kita harus terus melangkah dengan tekun. Ketika kita tekun melangkah itulah Mestakung akan bekerja habis-habisan untuk kita. Ketekunan dan konsistensi kita dalam melangkah akan merangsang mestakung sehingga apa pun yang menjadi tujuan kita,  akan kita peroleh. Tekun dan maju terus sampai garis finish, jangan berhenti atau menyerah di tengah jalan. Kita harus  melupakan apa yang dibelakang kita yang menghambat kita, dan  menujukan pikiran dan langkah kita pada apa yang ada di depan kita. Maju dan maju terus.
            Pada pertandingan piala Eropa 1999 antara Bayern Munich dan Manchester United terjadi peristiwa dramatis yang luar biasa. Selama 90 menit pertandingan berlangsung, skor saat itu adalah 1-0 untuk Bayern Munich. Namun, pemain-pemain MU terus menekan. Akhirnya, pada waktu tambahan (injury time), pemain MU, Sherringham dan Solksjaer, secara spektakular mencetak masing-masing satu gol dalam waktu hanya 2 menit 58 detik, membalikkan skor menjadi 2-1 untuk kemenangan MU.             Setelah itu, 35 detik kemudian wasit meniup panjang tanda pertandingan usai. Para suporter dan para pemain BM tertunduk lesu. Kemenangan yang sudah di tangan lenyap begitu saja dalam waktu 3 menit. Sebaliknya, para suporter dan pemain MU terlihat begitu meluap-luap kegembiraannya. Mereka telah menggunakan waktu sebaik-baiknya, tetap tekun berjuang keras sampai akhir pertandingan.
            Wahid Supriadi, Konsul Jenderal Indonesia di Melbourne, bercerita waktu kami berkunjung ke Melbourne. Wahid merencanakan diadakannya Festival Indonesia di Melbourne 14-17 September 2006. Menurut Wahid, kantor tidak bisa membiayai karena KJRI tidak lagi mendapat dana promosi dari pusat. Mereka harus memutar otak untuk mencari dana hampir Rp. 670 juta bagi penyelenggaraan Festival ini. Wahid tidak gentar. KJRI mendirikan Lembaga Independen Festival Indonesi Inc. dengan modal nol!
Mereka mengirim surat ke ratusan perusahaan/institusi potensial baik di Australia maupun di Indonesia. Surat juga disebar ke seluruh Pemda, baik Indonesia maupun Australia, yang meminta dukungan agar Pemda dapat hadir dan membawa para pengusaha. Namun, responnya sangat menyedihkan. Apakah Wahid menyerah? Tidak! Wahid merasa bahwa dia sudah sampai pada titik point of no return. Dalam kondisi kritis seperti inilah terjadi mestakung. Wahid membangkitkan semangat para penyelenggara, menyusun strategi, menghubungi semua kontak baik individu maupun lembaga-lembaga swasta dan pemerintah yang masuk dalam mailing list KJRI, dan menjual program-program FI.
Tahu apa yang terjadi? Terjadilah Mestakung di mana-mana. Mahasiswa-mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Australia menyingsingkan lengan bajunya. Mereka bekerja bersama-sama, mengatur acara, mencari dana, mengundang orang-orang terkenal dari Indonesia untuk acara seminar, mengundang para penari untuk menunjukkan budaya Indonesia, dan sebagainya. Beberapa Pemda mulai menunjukkan komitmennya, para sponsor pelan-pelan mulai menghubungi panitia, dan juga kalangan pengusaha mulai mendaftarkan diri untuk ikut konferensi walaupun harus membayar. Bahkan dalam minggu-minggu terakhir beberapa sponsor utama datang dan menyatakan komitmennya untuk membantu festival tersebut.
Ribuan orang datang ke Federal Court di Melbourne untuk menyaksikan Festival yang luar biasa ini. Selama dua hari festival budaya, makanan, dan perdagangan dihadiri sekitar 67 ribu orang, sementara business conference dihadiri sekitar 150 pengusaha, pejabat Pemda baik dari Indonesia maupun Australia. Luar biasa! Selesai acara, pemerintah kota Melbourne memberikan pujian dan meminta agar acara ini dapat diselenggarakan secara rutin setiap tahun di Melbourne. Pemerintah Melbourne bahkan berjanji akan mendukung termasuk pendanaannya. Luar biasa! Suatu karya yang indah terjadi kalau kita tekun mengerjakan apa yang sudah ditargetkan.
Yang terakhir “the last but not the least” dalam melangkah dan tekun berjuang, yang harus juga diperhatikan adalah  faktor spiritual (saya namakan ini factor plus,  +). Spiritual atau iman yang kuat akan memberi kekuatan ekstra ketika kita berada pada kondisi kritis. Kepercayaan bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa akan membuat kita tekun melangkah hingga ke garis akhir kemenangan.

“Doa merupakan kekuatan untuk tetap tekun sehingga mestakung dapat bekerja"

Apapun kondis kritis Anda, percayalah Tuhan Yang Maha Kuasa telah menciptakan mestakung untuk membantu Anda keluar dari kondisi kritis itu. Anda akan keluar sebagai pemenang.
  

(Yohanes Surya)
 

  



"Jika Air bisa bening, demikianpun pikiran manusia"


Daaar!!! "Setan Pikiranpun Ngacir"

“Bagaimana Anda bisa membuat Impian dengan baik, jika masih ada Setan yang menganggu di pikiran? Jernihkanlah dulu pikiran Anda…”
Demikian jawaban saya saat ada peserta pelatihan yang bertanya tentang metode terbaik NLP dalam membuat impian yang benar-benar bisa terwujud.

Mencari bukanlah Melakukan
Banyak sekali orang sibuk mencari teknik, metode atau cara tercanggih dalam menyusun dan membuat impian yang pasti bisa terwujud. Namun, apa yang terjadi? Justru, orang tersebut sulit mewujudkan impiannya. Mengapa demikian? Karena dia sibuk mencari, bukan menjalankannya he he… Mudah saja, bukan?
Nah, jika demikian. Jauh lebih baik kita menyiapkan diri dulu agar saat membuat impian, menyusun cita-cita, mencanangkan Outcome, walau dengan apapun tekniknya, sesederhana apapun caranya, dapat terwujud menjadi sebuah wujud yang nyata.
Sebenarnya, sungguh sangat banyak teknik dalam membuat sebuah impian (Outcome). Saya sudah menjalankan banyak teknik dan semuanya bisa diterapkan. Yang membedakan satu teknik dengan teknik lainnya, hanyalah kecepatan waktu saja, yang juga sebenarnya tergantung dari keyakinan (Belief) dan sikap (Attitude) kita sendiri saja.
NB: Ooops. saya tambahkan istilah dalam bahasa Inggris biar kelihatan lebih hebat sedikit hi hi hi… Abis katanya tulisan saya sangatlah sederhana, sehingga kurang keren he he…

Bila air bening, mudah melihat ikan menari
Saat ada waktu luang, biasanya di Bali, saya akan sempatkan menyelam ke dalam lautan. Waktu yang paling baik adalah pagi hari sebelum jam 10 pagi, karena air laut cukup tenang dan air lautan di kedalaman 10-15 meterpun terlihat bening, kadang sangat bening.
Dan, saat bening yang hening inilah, saya bisa melihat, menikmati dan bermain lembut dengan Nemo yang menari di antara elusan warna-warni bunga karang. Jika kita bisa melayang dengan sangat perlahan, maka Nemopun akan ikut tenang dan siap dipotret karena Nemo juga sudah bergabung dengan saya dalam kelompok narsis he he…

Jika air bisa bening, demikianpun pikiran manusia
Saat pikiran butek, jangankan membuat impian, disuruh mikir saja nggak bisa. Sepertinya berat, bingung, gak ada ide, maunya ikut-ikutan saja. Nah, bila membuat Outcome dalam situasi ini, tentu hasilnya juga akan ikutan bingung he he… Buah tidak pernah jatuh jauh dari pohonnya, bukan?
Nah, jauh lebih bijak kita menenangkan pikiran dulu sebelum membuat Outcome. Banyak cara yang bisa dipelajari. Salah satu Guru saya, Bapak Col. Izzy dari ABC Training Malaysia, biasanya menggunakan strategi mengunjungi dan ber-“semedi” beberapa minggu di Mekkah saat beliau membuat atau menyusun rencana atau Outcome.
Saya kadang memilih berada di sebuah tempat yang sunyi, yang hening, jauh dari keramaian. Kadang, saya memilih sebuah tempat yang pernah dikunjungi orang besar seperti Bung Karno saat beliau melakukan tirakat. Saya melakukan “modelling” yakni melakukan apa yang beliau lakukan.
Kadang, saya tapa bicara, kadang saya puasa, mutih atau kegiatan lainnya yang jarang atau bahkan belum pernah saya lakukan. Semua ini hanyalah untuk menerapkan berbagai ide yang saya dapatkan, yang semoga bisa berguna untuk dibagikan juga kepada orang banyak, agar dapat menjadi masukan ataupun inspirasi.

Muncul Ide Gila yang Aneh…
Suatu saat entah dari mana, muncullah sebuah yang menurut saya gila dan aneh he he… Saat itu, saya mengalami suatu situasi yang sulit sekali untuk menjadi tenang. Pikiran seperti lari kesana kemari, melayang jauh, kadang terbang ke sebuah tempat, kadang sangat fokus, kadang kosong, sangat kacau. Begitu kacaunya, di pikiran saya seperti ada setan.
Lalu, saya teringat sebuah kisah dari negeri Tiongkok tentang mercon yang digunakan orang jaman saat itu untuk mengusir setan. Katanya, setan sangat takut dengan bunyi yang keras, yang saat sebelum ditemukan mercon, masyarakat Tiongkok membakar bambu agar menimbulkan bunyi keras “Daaar” dan setanpun kabuuur… Sekarang para ahli NLP baru diketahui bahwa setanpun bisa di-“Pattern Interrupt” he he…
Kemudian, saya cari sebuah balon, lalu saya tiup balon tersebut dan membayangkan seluruh rasa tidak nyaman dalam tubuh saya pindah ke balon. Terus saya buang perasaan galau itu sampai balon pecah “Daaar”, kepala saya “hang” dan tiba-tiba pikiran saya jernih plooong…
Setelah itu, barulah saya mulai merancang Outcome saya yakni mencapai omset training 1 Milyar dalam1 bulan, cihuuuy… Saya ingin menjadi Motivator dengan penghasilan 1 Milyar per bulan., boleh kan? Masak nggak boleh, namanya juga impian he he…
Pernahkan Anda meniup balon? Kemungkinan besar, pernah. Namun, pernahkah Anda meniup balon dan sengaja meniupnya sampai pecah, sampai meledak? Mungkin, sangat sedikit orang yang melakukannya.

Prosesnya mudah sekali
Semoga ide yang sederhana banget ini bisa juga berguna untuk Anda, demikian tahapan prosesnya:
  1. Belilah beberapa balon yang murah, biasanya cukup tipis karena yang kita perlukan adalah untuk dipecahkan, biasanya tukang balon menggunakan istilah balon untuk 18 kali tiupan.
  2. Amati pikiran Anda saat ini, apakah sedang galau, sedang bingung, sedang sulit berpikir, sedang kacau, tidak punya ide, hang, malas, ada trauma takut gagal, tidak percaya diri, nggak tahu mau ngapain dan sebagainya.
  3. Siapkan sebuah balon dan tiuplah perlahan-lahan saja, namun sebaiknya terus meniup dan jangan berhenti. Walau lelah, namun teruslah meniup balon itu.
  4. Nah, saat meniup balon, lakukan beberapa hal ini:
  • Pindahkan rasa trauma, rasa marah, kecewa, kesal, bingung, kacau di dalam diri dan buang ke balon.
  • Boleh juga bayangkan warna hitam keluar dari dalam pikiran Anda dan mengumpul makin besar di balon dan terus semakin besar.
  • Jika ada gambaran atau wajah seseorang yang ingin Anda ikut buang, buanglah dan masukan ke dalam balon, terus tiup sampai dia pindah ke dalam balon.
  • Buang semua rasa yang ingin Anda buang, baik gambaran, suara yang membuat Anda terngiang-ngiang, perasaan yang menghambat ke dalam balon tersebut.
5. Teruslah meniup balon sampai sebesar mungkin, terus meniup sampai balon tersebut meledak “Daaar”, maka setan dalam pikiran Andapun kabur menghilang ketakutan.
6. Lega deh… Kalau belum lega juga? Ya, tiup aja lagi beberapa balon he he…

Sedikit ide tambahan:
  • Sebelum meniup balon, bila perlu pemanasan baik sekali untuk melakukan kegiatan buang nafas sebanyak mungkin dari perlahan ke ritme yang cepat dan semakin cepat. Bahkan, boleh dihentak. Setelah itu, lanjutkan dengan meniup balon.
  • Setelah meniup balon, jika Anda mau melanjutkan dengan berteriak, lakukan dengan berteriak sangat keras. Baik juga dilakukan berkali-kali sampai terasa sangat plooong… Bila malu dengan tetangga atau teman kos, tutup mulut dan wajah Anda dengan batal saat berteriak sebagai alat peredam suara he he…
  • Ide lain yang sering saya gunakan dalam meniup balon adalah simulasi proses mewujudkan cita-cita itu seperti orang meniup balon. Terus tiup dan tiup sampai pecah, boleh melambat namun jangan pernah sampai berhenti, karena akan membuat lebih berat saat mau melanjutkan tiup balon tersebut.
Uji Coba Meledakkan Balon
Saya paling hobi menguji coba sebuah ide ke beberapa kelompok orang sebelum saya tuliskan ide ini menjadi sebuah artikel. Misalnya, saya coba untuk membuang trauma anak-anak korban gempa, hasilnya sangat seru, lucu dan traumapun lenyap begitu cepatnya.
Ide meledakkan balon ini juga, sering saya gunakan saat ada sesi “Stress Management”. Sangat efektif untuk membuang stres. Kadang, kalau sedang iseng saya belikan balon untuk ulang tahun yang sulit sekali pecah ha ha ha…
Bahkan, saya pernah mengajak para penderita pasca Stroke untuk meledakkan balon bersama-sama, waktu itu hadir sekitar 500an peserta di Bumi Perkemahan Cibubur, mereka sangat semangat untuk mencoba, mereka bisa terbahak-bahak dan bahagia karena berhasil meledakkan balon. Salah satu dampak lainnya, mereka lebih percaya diri.

Adakah resiko balon meledak?
Resiko teknik tiup balon ini sebenarnya tidak ada, hampir tidak mungkin pecahan balon yang meledak itu menyerang muka Anda. Resiko yang paling mungkin adalah Anda terciprat air liur Anda yang bau pete saja ha ha ha…
Banyaklah manfaat lainnya yang bisa didapatkan dari ide yang sederhana ini, Anda bisa kembangkan sendiri sesuai kebutuhan Anda atau orang lain yang mungkin memerlukannya. Silakan dibagikan, karena bukan sebuah ide baru dan hebat. Ini hanyalah sebuah ide yang sederhana saja. Saya hanya kebetulan tertarik untuk mengeksplorasi manfaat dari sisi lainnya saja. Paling tidak ada yang mencatat ide ini.
Setelah setan kabur, inilah saat yang terbaik Anda membuat Outcome… Berikut ini sebuah syair penutup untuk Anda para pembaca:

Saat hening akan tercipta
Itulah pesan tersirat Mengheningkan Cipta.
Saat diam seringkali pikiran lebih berkata.
Merancang sesuatu yang belum ada menjadi ada.
Keyakinan menjadi bara menyusun cita.
Menggerakan tangan menulis Cinta.
Tercanang sebuah Misi ke depan masa.
Untuk sebuah hidup yang lebih indah.
Untuk senyum yang lebih tawa.
Heningkan pikiranmu…
Diamkan setan benakmu…
Bicaralah dengan aku dalam dirimu…
Buatlah cita-citamu…
Jadikan itu arahmu…
Arah untuk melihat jauh…
Agar melangkah benar…
Berakhir di kemuliaan Dia…


dikutip dari : Krishnamurti
portalnlp.com

Tips Memilih Seminar Atau Training NLP

TIPS MEMILIH SEMINAR ATAU TRAINING NLP

Berikut tip untuk memilih seminar atau program training NLP
  1. Yakinkan dahulu siapa Trainer yang membawakan seminar tersebut. Anda akan menemukan berbagai kemungkinan seperti Trainernya punya latar belakang Trainer berlisensi atau bersertifikat dari lembaga atau badan NLP tertentu. Sangat penting untuk menjamin diri dengan kualitas sang Trainer. Cek badan yang diklaim oleh sang Trainer di internet.
  2. Setiap Trainer mempunyai gaya delivery unik dan variasi pengalaman unik pula. Kalau punya daya investasi yang cukup, silahkan lakukan window-shopping atau ikuti seminar dari berbagai Trainer untuk temukan Trainer yang Anda sukai dan/atau cocok dengan akal Anda. Ingat, di NLP tidak ada Trainer NLP terbaik, yang ada hanyalah Trainer NLP yang terbaik menurut masing-masing orang. Seperti halnya dokter, penata rambut, pengacara, dll, Trainer NLP pun bisa menyangkut 'cocok-cocokan'.
  3. Kalau budget adalah pertimbangan, mulailah dengan seminar-seminar singkat 1/2-1 hari oleh Trainer berlisensi. Walaupun seminar tersebut mungkin bukan seminar penjelasan apa itu NLP, tapi dengan belajar di kelas seorang Trainer NLP berlisensi resmi, Anda bisa memahami NLP dari cara sang Trainer berpikir, berkata-kata, bersikap, dan merespon situasi. Anda bisa belajar dari mengamati bagaimana seorang Trainer NLP bersikap.
  4. Kalau budget bukan masalah, pelatihan Praktisi NLP adalah pilihan yang sangat direkomendasikan. Karena di pelatihan ini, Anda akan belajar NLP dari A sampai Z, dalam bimbingan dan arahan Trainer berlisensi resmi.
  5. Apabila seminar tersebut adalah seminar aplikasi NLP, misalnya untuk motivasi, penjualan, pengembangan diri umum, kepemimpinan, komunikasi, dll, Anda sangat mungkin akan menemukan Trainer yang bukan Trainer NLP berlisensi, tapi Praktisi atau Master Praktisi NLP. Kepada mereka pun Anda masih sangat bisa belajar banyak. Yang harus jadi perhatian dalam memilih Trainer dalam seminar seperti ini antara lain:
    - Hasil yang telah mereka capai dengan aplikasi NLP
    - Jangka waktu pengalaman aplikasi NLP
    Jangan pernah tertipu dengan seberapa banyak yang mereka tahu dan bisa jelaskan. NLP bukan sekumpulan teori. Mereka yang telah memperoleh hasil dari pengalamanlah yang lebih bisa menjelaskan dengan lebih baik. 
  6. Kalau yang Anda cari hanyalah variasi pengetahuan dan pemahaman mengenai NLP, maka kedua hal di atas tidak jadi masalah. Tapi kalau Anda ingin memahami dengan baik esensi NLP, maka selektiflah. Pengalaman kami dengan peserta adalah sangat banyak peserta yang terkejut dengan perbedaan apa yang telah mereka pelajari dari seminar para Trainer sebelumnya dengan yang dipelajari dari kelas kami. Terutama, saat mereka tahu apa yang sebenarnya ingin diajarkan oleh Dr.Richard Bandler, sebagai sang pencipta NLP sendiri.
  7. Jangan pernah tertipu oleh janji-janji sang Trainer dengan berbagai kalimat seperti: Anda akan bisa ini, bisa itu, dalam waktu singkat, dll. Pengalaman kami sendiri bahwa setiap peserta punya jangka waktu pemahaman dan penguasaan yang berbeda-beda, semahir apapun Sang Trainer. Semakin ia tidak menjanjikan, dan semakin ia tidak mengklaim diri sebagai yang terbaik dalam ini-itu, semakin Anda justru lebih tenang akan kualitasnya. Seorang Trainer berkualitas tidak perlu menjanjikan Anda macam-macam.
  8. Jangan pernah tergoda oleh singkatnya seminar dan apalagi murahnya investasi. Pembelajaran NLP memang tidak butuh waktu lama, tapi juga tidak bisa dipelajari dalam waktu terlalu singkat, apalagi apabila ada janji bisa menguasai begitu banyak prinsip dan teknik dalam 1-2 hari misalnya. Pengalaman kami, dalam waktu 7 hari pun tidak semua prinsip dan teknik NLP bisa dikuasai dan dimahiri semuanya. Kalau ada program NLP yang menjanjikan Anda bisa menguasai 10-20 prinsip dan teknik NLP dalam 1-2 hari, berarti mereka coba mengatakan kepada Anda bahwa Anda akan menguasai 1 prinsip atau teknik dalam 30 menit atau 1 jam. Hati-hati, karena yang sebenarnya dimaksudkan adalah sang Trainer akan mengajarkan Anda semuanya atau akan menyebutkan semua prinsip dan teknik tersebut, tapi bukan berarti Anda akan menguasainya saat itu! Kritislah.
  9. Jangan tertipu oleh murahnya investasi seminar. Seperti berbagai hal dalam hidup ini, Anda akan temukan bahwa saat Anda membeli sesuatu yang murah, biaya yang lebih besar akan Anda keluarkan dalam jangka panjang, termasuk sebagai langkah perbaikan, melengkapi, bahkan pergantian. Ingat bahwa 'you pay peanuts, you got monkey'. Beranilah berinvestasi. NLP adalah teknologi pencapaian prestasi, dan untuk sebuah prestasi masa depan, beranilah berinvestasi.
  10. Jangan pernah tertipu oleh berbagai testimoni peserta seminar sebelumnya, karena yang bagus untuk mereka, belum tentu bagus untuk Anda. Anda yang akan memutuskan sendiri.
  11. Apabila ada seminar-seminar yang menawarkan hadiah seperti copy CD/DVD NLP dari para tokoh NLP, copy buku-buku, copy e-book berisi berbagai buku-buku NLP, atau menjualnya dengan harga murah di belakang ruang seminar, tantang segera Trainernya apa yang ia ajarkan kepada para peserta dengan tindakannya tersebut. Seorang Trainer NLP akan memperhatikan unsur EKOLOGI, dan menjual produk bajakan bukan tindakan EKOLOGI, apapun alasannya. 
  12. Seminar 'fire-walking' atau seminar motivasional belum tentu adalah seminar NLP. Tanyakan basis teknologi atau teknik yang digunakan dalam seminar tersebut sebelum mendaftar.
  13. Belajar NLP dengan FUN dan tersenyum, karena sesuai dengan rekomendasi Sang Pencipta NLP, Dr.Richard Bandler, tersenyum dan menikmatinya adalah bagian penting dalam belajar NLP :-)
INTERNET
Sarana belajar NLP yang juga murah-meriah tentu saja adalah internet. Banyak sekali sumber untuk ini, lokal maupun internasional. Semua situs provider Training atau Coaching NLP, seperti halnya NLP INDONESIA, memberikan beberapa halaman yang menjelaskan mengenai NLP dan/atau aplikasinya.
Anda bebas memilih sumbernya, termasuk dari referensi umum seperti Wikipedia, google, yahoo!, facebook, dll. Silahkan bertualang dengan penuh senyum dalam belajar NLP.

 sumber: nlpindonesia.com

Berita Luar Negeri